‹Seorang ayah memiliki anak yang pemarah, dia sering sekali menasehati anaknya untuk menahan amarah dan bersabar. selain itu, si anak juga harus minta maaf kepada mereka yang kena amarahnya. Sang ayah memberi paku dan palu, dia berpesan pada anaknya agar menancapkan paku tersebut di pagar setiap marah pada orang dan mencabut paku tersebut setelah dia meminta maaf. Selang sebulan si anak dengan bangganya pamer kepada ayahnya, ” Lihat Ayah, aku sudah minta maaf setelah marah-marah”
Segera ayahnya menjawab ” Bagus anakku, tapi lihatlah bekas paku yang ada…meski kamu sudah minta maaf dan dimaafkan, tapi tetap meninggalkan bekas luka di hati orang lain. Oleh karena itu, lebih baik kamu menahan marah dan bersabar”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar