Laman


Senin, 10 Mei 2010

ya Allah.....

Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
( Al-Fatihah:5)
Apabila pengelana tersesat di tengah hutan belantara, dan kebingungan mencari jalan, mereka akan berseru, Ya Allah!
Apabila nelayan melihat lautan bergelombang, ombak bergemuruh, dan badai kencang menerjang, dia akan berteriak, Ya Allah!
Apabila pendaki, kelelahan menaiki gunung, kekurangan makanan danminuman, tidak tahu lagi apa yang harus di perbuat, dia kan berteriak, Ya Allah!
Apabila pencari kerja tidak mendapatkan pintu yang terbuka, para peminta tidak mendapatkan rumah yang mau menerimanya, mereka akan berteriak, Ya Allah!
Apabila lelaki di tolak lamarannya atau wanita melihat idaman hatinya menikah dengan orang lain, mereka akan berseru, Ya Allah!
Apabila pikiran sudah buntu, jalan terasa menyempit, harapan menjadi kosong, mereka akan berteriak, Ya Allah!
Apabila orang tertimpa musibah, kemalangan,malapetaka dan kesedihan, dia akan menyebut Ya Allah!
Hanya Allah tempat di panjatkan doa, tempat mengadu, tempat mencurahkan kekecewaan hati, dan tempat meminta pertolongan
Dengan menyebutNya hati menjadi damai, jiwa terasa tenang, perasaan menjadi tenteram, pikiran menjadi santai, dan keyakinan menjadi mantap.
“ Dan apa saja ni’mat yang ada pada kamu, maka itu dari Allah, dan bila kamu ditimpa keburukan, maka hanya kepada Allahlah kamu meminta pertolongan”
(An-Nahl : 53 )
“ Katakanlah : Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan…”
( Al An’aam:64)
“ Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila berdoa kepadaNya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai pemimpin di bumi? Apakah ada Tuhan selain Allah? Sedikit sekali kamu memperhatikannya.”
( Q.s an-Naml:62)
Ya Allah, aku memohon
kepadaMu keteguhan
dalam segala urusan dan
aku memohon kepadaMu
sikap lurus dan terpimpin.
Dan aku memohon kepadaMu
agar aku dapat mensyukuri nikmatMu
serta berbakti kepadaMu dengan sebaik-baiknya.
Aku memohon kepadaMu lisan yang benar, hati yang bersih.
Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan apa-apa yang Engkau ketahui,
dan aku memohon kepadaMu dari kebaikan apa-apa yang Engkau ketahui
dan aku memohon ampunan dari apa-apa yang Engkau ketahui, karena sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui hal-hal yang gaib.
(Hr. Turmudzi)
Siapakah yang dapat menjadi sandaran kita ketika sedih? Kepada siapakah kita meminta pertolongan saat kita butuh? Siapakah tempat bergantung dan tempat meminta bagi seluruh manusia? Jawabannya hanya satu, Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia.
Kita boleh berdoa kepadaNya, kita mempunyai hak untuk meminta kepadaNya baik saat sulit maupun saat mudah, saat senang maupun sedih. Kita boleh memohon dengan sangat kepadaNya, saat kesedihan yang mendalam menimpa kita seraya menjatuhkan diri di hadapanNya. Saat itu akan datang pertolonganNya dan segera sampai bantuanNya.
Allah akan senang kalau kita sebagai hamba ingat kepadaNya dalam semua kondisi baik senang maupun susah. Allah akan membantu dan memberikan lebih banyak rahmat dan rezeki. Tetapi Allah akan tetap menerima, apabila dalam kondisi sennang lupa, kemudian saat susah menjadi ingat. Kita boleh meminta pertolongan kepadaNya saat kesulitan menghadang gerak langkah kita. Namun orang yang paling baik adalah orang yang selalu ingat Allah baik dikala senang maupun di kala susah.
Hanyalah Allah yang mampu menyelamatkan orang yang akan tenggelam, menolak sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, membantu orang yang terkena cobaan, menolong orang yang teraniaya, memberi petunjuk orang yang tersesat, menyembuhkan orang sakit, dan melepaskan seseorang dari kesulitan yang dihadapinya. Kita dapat bermunajat, menyebut namaNya, berdoa tiada henti, maka kesedihannya akan luntur, duka cita akan terhapus. Setiap tali akan putus kecuali taliNya. Setiap pintu akan tertutup kecuali pintuNya. Dia Maha Dekat, Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa. Allah akan memberikan apa yang diminta oleh orang yang meminta.
Kita ini lemah, kita tidak mampu mengubah keadaan, tidak mampu menghadapi musibah, bahkan tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun ketika kita bertawakal kepada Allah, percaya kepada kekuasaanNya yang menciptakan kita, kita akan memperoleh kekuatan. Perlu disadari bahwa cepat atau lambat pertolongan Allah tergantung pada kita sendiri, oleh karena itu kitapun harus aktif menjemput pertolongan itu. ( pengertian aktif disini, adalah berusaha untuk menyiapkan diri dan melakukan perubahan diri agar pertolongan Allah semakin cepat datang dan semakin besar bentuknya). Seperti halnya landasan pesawat, semakin panjang dan besar landasannya semakin besar pula pesawat yang bisa mendarat. Kalau landasannya tidak rata akan menyulitkan pesawat untuk mendarat. Begitu pula pertolongan Allah. Kalau keimanan dan kemampuan diri kita tidak meningkat akan menyulitkan pula mendaratnya pertolongan Allah.
*Mendapatkan Pertolongan Allah itu Mudah
Dalam logika manusia, telah kita ketahui ada hukum sebab akibat. Kita ingin sesuatu maka kita harus melakukan sesuatu. Wajar bukan? Cara paling jitu untuk selalu mendapat pertolongan Allah adalah selalu taat dan ingat kepadaNya. Dalam lingkungan manusia, pembantu yang taat menjalankan perintah majikannya tentu berharap mendapatkan imbalan yang memadai. Majikan yang baik, tentu dengan senang hati memberikan imbalan kepada pembantu yang patuh itu.
Itu hanya dalam logika manusia, dan Allah terbebas dari logika manusia. Allah Yang Maha Adil pasti akan memberikan jauh lebih banyak lagi. Mudah bagi Allah memberikan apa yang diminta manusia, mudah bagi Allah menyingkirkan semua kesulitan manusia. Tidak ada hal yang sulit bagi Allah. Allah memberikan apa yang diminta manusia tanpa beban tanpa berkurang sedikitpun kemahakuasaanNya. Kalau kita mau patuh dengan perintahNya maka kita akan jauh lebih mudah mendapatkan pertolonganNya.

Tidak ada komentar: